Minggu, 16 Desember 2012

batu akik

NAMA & JENISNYA




Merah Delima
Batu merah Delima adalah salah satu batu yang penuh misteri, Batu ini tidak dimiliki orang-orang sembarangan dan ada ritual khusus untuk mendapatkan batu merah delima.











video test merah delima


Panca Warna













(Batu Akik Pancawarna yang mengalami proses pemanasan agar warnanya lebih cerah)


JADE / GIOK













Phirus











Pirus ("turquoise")
Pirus sebenarnya bukan 100% batu, namun merupakan campuran tanah, kapur, dan batu. Kandungan kimia pirus terdiri dari alumunium silicate dan hydrated phosphate.

Pirus bermanfaat untuk mengatasi penyakit paru-paru, syaraf, mata, penyakit di kerongkongan. Pirus pun mampu menguatkan jantung, memperbaiki peredaran darah, keracunan dalam darah, dan memulihkan tenaga.

Batu Akik Bawang (Chrysoprase)

Batu akik bawang (Chrysoprase atau chrysophrase untuk bahasa inggrisnya) adalah salah satu batu dari keluarga chalcedony yang paling berharga. Nilai kerasnya 7 dalam daftar keras Mohs, sama seperti batu akik (agate). Batu ini hangat dan komposisi batu ini hampir semuanya terdiri dari silicon dioxide. Batu akik bawang berwarna hijau-apel tapi ada juga yang berwarna hijau gelap. Batu akik bawang termasuk dalam keluarga batu yang mudah terpengaruh jika terkena cahaya karena bisa luntur warnanya, tetapi jika disimpan kembali di tempat yang dingin biasanya warna dan kilauannya akan pulih kembali. Jika batu zamrud warna hijaunya disebabkan oleh unsur kromium di dalamnya, batu akik bawang disebabkan oleh unsur nikel. Kalau batu ini dicelup dalam nikkelvitriool atau disisipkan dalam tanah yang lembab warnanya menjadi putih seperti sediakala. Kualitas terbaik batu-batu akik bawang berasal dari Queensland, Australia. Tempat lainnya antara lain Brazil, Czechoslovakia, Austria, Amerika dan Rusia.


Kegunaan atau manfaat
Batu akik bawang dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain;
1. Berguna jika dipakai oleh orang yang banyak bekerja menggunakan otak.
2. Mengusir hawa-hawa negative dan mencegah kesedihan yang mendalam.
3. Mencegah stress dan membantu konsentrasi pikiran dalam menjalankan tugas.
4. Memperkuat jantung atau menyehatkan mata.
5. Meningkatkan kepercayaan diri.
6. Membawa keberuntungan (jika dipakai).
7. Jika diletakkan di jendela atau pintu kamar akan melindungi tidur anda.
8. Dipercayai jika diletakkan di bawah kasur atau bantal bisa membuat tubuh dan pikiran anda tenang dan tidak bergerak selagi waktu tidur.


Batu Wulung, Batu Akik Khas Betawi


Batu alam atau yang lebih dikenal dengan sebutan batu akik, merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki nusantara ini. Tidak jarang, pemberian nama batu akik diambil dari nama daerah di mana batu tersebut berasal. Lantas bagaimanakah dengan Jakarta? Apakah Jakarta yang notabene ibu kota negara juga memiliki batu akik asli?

Ya, seperti halnya daerah lain, Jakarta juga memiliki sebuah batu akik yang keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi ciri khas batu akik asal tanah Betawi. Batu akik tersebut dikenal dengan sebutan batu wulung. Konon, menurut legendanya, batu yang pertama kali ditemukan di daerah aliran Kali Cibeet, Bekasi, ini ditenggarai juga memiliki kekuatan ghaib yang dapat berfungsi sebagai pelindung diri atau memiliki khasiat kekebalan tubuh.

Ciri fisik batu wulung yang paling menonjol adalah, warnanya yang hitam namun tidak berkilau. Bentuknya, cenderung bulat dan keras seperti layaknya batu kali biasa. Begitupula jika dilihat secara sepintas, batu wulung tidak memancarkan keindahan bila dibandingkan dengan batu mulia atau batu pancawarna. Namun, di sisi lain banyak kalangan yang meyakini, batu wulung memiliki kelebihan dalam hal kekuatan mistis.

Salah seorang kolektor benda-benda antik dan sejarah, Azis Munandar, mengemukakan, khasiat yang terkandung dalam batu wulung tidaklah sebanding dengan bentuknya. Meski bentuknya sederhana dan jauh dari kesan keindahan, tapi harga batu wulung bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah lantaran khasiatnya.

Batu wulung, jelas Azis, telah digunakan sejak ratusan tahun silam oleh para jagoan alias jawara Betawi sebagai jimat terutama untuk menghadapi musuh. “Centeng atau mandor banyak yang menggunakan batu wulung karena diyakini punya kelebihan untuk dijadikan tameng ataupun berkhasiat sebagai anti bacok dan anti peluru orang Belanda,” ujar Azis kepada beritajakarta.com, Senin (3/5).

Dalam penggunaannya, batu wulung selalu dibentuk atau diikatkan pada sebuah cincin dengan menempatkan batu wulung sebagai matanya. Menurut kebiasaan, cincin bermatakan batu wulung dikenakan pada jari manis. Tapi tak jarang batu wulung juga dibungkus dalam sebuah kain yang kemudian diikatkan dan dijadikan satu dengan pakaian ataupun pada sabuk yang berfungsi sebagai jimat.

Azis menambahkan, untuk memiliki batu ini dulu para jawara atau jagoan Betawi mendapatkan warisan dari keturunan atau melalui proses ritual secara ghaib sehingga batu tersebut keluar dari dalam tanah.

Selain sebagai benda bertuah dan memiliki kekuatan kebal terhadap senjata, batu wulung juga memiliki kekuatan komplek seperti memikat hati wanita, menangkis atau menolak santet, menambah kewibawaan pemilik, membuat pimpinan supaya lebih sayang bawahan atau sebaliknya, memudahkan segala urusan, dan bisa juga sebagai anti cukur.

Azis menambahkan, selain batu wulung beberapa batu alam atau akik yang menjadi bagian dari peninggalan adat Betawi adalah, batu pandan nanas, batu pandan sutra, jenis ati ayam, dan badar asem. Beberapa jenis batu akik tersebut, sambung Azis, memiliki kekuatan mistis yang berbeda. Bahkan jika batu tersebut asli, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

”Contohnya pandan sutra memiliki khasiat sebagai kharismatik dagang. Pandan sutra dan badar asem juga banyak digunakan sebagai kewibawaan, sementara itu ati ayam juga dapat sebagai penangkal bala dan kekebalan,”.

Senjata tajam

Negeri kita ini memang begitu kaya rupawan. Berbagai macam budaya mewarnai kehidupan para penghuninya. Ambilan contoh misalnya pada senjata tajam. Selain sebagai buat perlindungan diri, keberadaannya diwarnai dengan berbagai macam seni dan filosofi yang menarik untuk diteliti. Berikut uniknya.com himpun 5 senjata tajam khas Nusantara:

1. Clurit
Arit, Celurit, atau Sabit adalah alat pertanian berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit. Meskipun memiliki bentuk yang sama; secara bahasa Arit cenderung bersifat sebagai alat pertanian, sedangkan Clurit lebih mengacu pada senjata tajam. Clurit juga merupakan senjata khas dari suku Madura, Indonesia dan biasa digunakan sebagai senjata carok. Senjata ini sudah melegenda sebagai senjata yang biasa digunakan oleh tokoh yang bernama Sakera. Masyarakat Madura akan “mengisi” celurit dengan khodam dengan cara merafalkan doa doa sebelum melakukan carok.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video...Tutup

Clurit (Sumber:blogspot.com,uniknya.com)



2. Parang
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video...Tutup

Parang (sumber: blogspot.com,uniknya.com)



Parang juga merupakan senjata khas orang Melayu di kampung-kampung pada zaman dahulu. Sedangkan masyarakat Melayu di Jawa dan Sumatra menjadikan parang sebagai salah satu senjata pertempuran.


3. Piso Halasan
Piso Halasan adalah pedang yang berasal dari Tapanuli Utara Batak Sumatera Utara. Piso Halasan biasanya dimiliki seorang pemimpin batak yang sudah memiliki otoritas hingga di tingkat Bius. Piso Halasan adalah lambang kebesaran Orang Batak hasangapon bagi dirinya yang membawa manfaat bagi orang banyak.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video...Tutup


Piso Halasan (sumber: oriental-arms.com)



Piso Halasan adalah pedang bermata tunggal, yang sedikit melengkung. Pisau dari pangkal sedikit lebih lebar, sempit di tengah, sedang di bagian ujung runcing tetapi lebih lebar dari bagian tengah. Gagang biasanya terbuat dari tanduk rusa. Sarung pedang ini biasanya terbuat dari bahan logam yang kemudian diberi hiasan. Panjang keseluruhan Piso Halasan adalah 76cm dengan panjang mata pisau 50cm.

4. Surik
Surik adalah pedang tradisional dari Indonesia. Surik secara umum dikenal dari pulau Timor meskipun di daerah Sumatera (jambi, batak, minang) ada juga pedang yang dinamakan surik. Surik memiliki pisau bermata tunggal dengan punggung lurus, yang berjalan di sepanjang tepi s berbentuk. Bentuk Pisau dibagian ujung sempit dan bagian pangkal lebih melebar . Gagang Surik sebagian besar terbuat dari tanduk, bagian gagang berbentuk unik dengan disertai rumbai-rumbai agar surik terlihat gagah. Rumpai gagang terbuat dari bulu kambing atau bulu kuda. Dibagian tengah gagang ini ada ukiran mata yang berfungsi untuk menambah kekuatan magis surik ini. Sarung pedang ini terbuat dari kayu.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video...Tutup

Surik (Sumber: wikipedia.org)



Bagi masyarakat Belu Nusa Tenggara Timur pedang surik adalah pedang sakti. Kesaktian pedang ini juga bergantung kepada orang yang memegangnya. Jadi tidak sembarang orang boleh memegang surik. Kalau ini terjadi maka akan terjadi ”pedang makan tuan.” Oleh karena itu, sebelum turun perang, para masyarakat berembuk menentukan siapa yang pegang. Pedang Surik juga dijadikan tari khas timor yang bernama Tari Surik Laleok yang menggambarkan kepahlawan adat setempat.
5. Badik
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video...Tutup

Badik (Sumber: blogspot.com,uniknya.com)



Menurut pandangan orang Bugis Makassar, setiap jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib). Kekuatan ini dapat memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya. Sejalan dengan itu, terdapat kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya.
Sejak ratusan tahun silam, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan berburu tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau kebudayaan. Badik ini tidak hanya terkenal di daerah Makassar saja, tetapi juga terdapat di daerah Bugis dan Mandar dengan nama dan bentuk berbeda.

Tambahan:
Bendo
Bendo adalah senjata dan peralatan yang berasal Jawa Indonesia. Di daerah lain ada yang menyamakan bendo dengan golok padahal kedua alat tersebut beda. Perbedaan bendo dan golok adalah bendo lebih pendek dari pada golok serta bendo lebih lebar penampangnya daripada golok. Bendo sebenarnya merupakan alat dapur yang biasanya digunakan untuk memotong daging yang bertulang ataupun menggiris benda lain yang membutuhkan tenaga besar.

Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video...Tutup

Bendo (sumber: arco-iris.com,uniknya.com)



Bendo adalah pisau bermata satu yang meiliki berat tidak ringan. hal ini berguna untuk daya ptong yang lebih besar dari pada pisau biasa. Bagian utama dari sebuah bendo adalah bilah (wilah) yang terbuat dari campuran besi dan baja. Biasanya bahan baku yang umum digunakan oleh pengrajin golok di Jawa saat ini adalah lempengan per bekas mobil,hal ini karena mudah dan cenderung murah. Gagang dan sarung bendo kebanyakan dibuat dari bahan kayu.(**)