NAMA & JENISNYA
Merah
Delima
Batu merah Delima adalah
salah satu batu yang penuh misteri, Batu ini tidak dimiliki orang-orang
sembarangan dan ada ritual khusus untuk mendapatkan batu merah
delima.
video test merah
delima
Panca Warna
(Batu Akik Pancawarna yang mengalami proses pemanasan agar warnanya lebih cerah)
JADE /
GIOK
Phirus
Pirus
("turquoise")
Pirus sebenarnya bukan 100% batu, namun merupakan campuran tanah, kapur, dan batu. Kandungan kimia pirus terdiri dari alumunium silicate dan hydrated phosphate.
Pirus bermanfaat untuk mengatasi penyakit paru-paru, syaraf, mata, penyakit di kerongkongan. Pirus pun mampu menguatkan jantung, memperbaiki peredaran darah, keracunan dalam darah, dan memulihkan tenaga.
Pirus sebenarnya bukan 100% batu, namun merupakan campuran tanah, kapur, dan batu. Kandungan kimia pirus terdiri dari alumunium silicate dan hydrated phosphate.
Pirus bermanfaat untuk mengatasi penyakit paru-paru, syaraf, mata, penyakit di kerongkongan. Pirus pun mampu menguatkan jantung, memperbaiki peredaran darah, keracunan dalam darah, dan memulihkan tenaga.
Batu Akik Bawang (Chrysoprase)
Batu akik bawang (Chrysoprase atau chrysophrase
untuk bahasa inggrisnya) adalah salah satu batu dari keluarga chalcedony
yang paling berharga. Nilai kerasnya 7 dalam daftar keras Mohs, sama seperti
batu akik (agate). Batu ini hangat dan komposisi batu ini hampir semuanya
terdiri dari silicon dioxide. Batu akik bawang berwarna hijau-apel tapi ada juga
yang berwarna hijau gelap. Batu akik bawang termasuk dalam keluarga batu yang
mudah terpengaruh jika terkena cahaya karena bisa luntur warnanya, tetapi jika
disimpan kembali di tempat yang dingin biasanya warna dan kilauannya akan pulih
kembali. Jika batu zamrud warna hijaunya disebabkan oleh unsur kromium di
dalamnya, batu akik bawang disebabkan oleh unsur nikel. Kalau batu ini dicelup
dalam nikkelvitriool atau disisipkan dalam tanah yang lembab warnanya
menjadi putih seperti sediakala. Kualitas terbaik batu-batu akik bawang berasal
dari Queensland, Australia. Tempat lainnya antara lain Brazil, Czechoslovakia,
Austria, Amerika dan Rusia.
Kegunaan atau manfaat
Batu akik bawang dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara lain;
1. Berguna jika dipakai oleh orang yang banyak bekerja menggunakan otak.
2. Mengusir hawa-hawa negative dan mencegah kesedihan yang mendalam.
3. Mencegah stress dan membantu konsentrasi pikiran dalam menjalankan tugas.
4. Memperkuat jantung atau menyehatkan mata.
5. Meningkatkan kepercayaan diri.
6. Membawa keberuntungan (jika dipakai).
7. Jika diletakkan di jendela atau pintu kamar akan melindungi tidur anda.
8. Dipercayai jika diletakkan di bawah kasur atau bantal bisa membuat tubuh dan pikiran anda tenang dan tidak bergerak selagi waktu tidur.
Batu Wulung, Batu Akik Khas Betawi
Batu alam atau yang lebih dikenal dengan
sebutan batu akik, merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki nusantara
ini. Tidak jarang, pemberian nama batu akik diambil dari nama daerah di mana
batu tersebut berasal. Lantas bagaimanakah dengan Jakarta? Apakah Jakarta yang
notabene ibu kota negara juga memiliki batu akik asli?
Ya, seperti halnya daerah lain, Jakarta juga memiliki sebuah batu akik yang keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi ciri khas batu akik asal tanah Betawi. Batu akik tersebut dikenal dengan sebutan batu wulung. Konon, menurut legendanya, batu yang pertama kali ditemukan di daerah aliran Kali Cibeet, Bekasi, ini ditenggarai juga memiliki kekuatan ghaib yang dapat berfungsi sebagai pelindung diri atau memiliki khasiat kekebalan tubuh.
Ciri fisik batu wulung yang paling menonjol adalah, warnanya yang hitam namun tidak berkilau. Bentuknya, cenderung bulat dan keras seperti layaknya batu kali biasa. Begitupula jika dilihat secara sepintas, batu wulung tidak memancarkan keindahan bila dibandingkan dengan batu mulia atau batu pancawarna. Namun, di sisi lain banyak kalangan yang meyakini, batu wulung memiliki kelebihan dalam hal kekuatan mistis.
Salah seorang kolektor benda-benda antik dan sejarah, Azis Munandar, mengemukakan, khasiat yang terkandung dalam batu wulung tidaklah sebanding dengan bentuknya. Meski bentuknya sederhana dan jauh dari kesan keindahan, tapi harga batu wulung bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah lantaran khasiatnya.
Batu wulung, jelas Azis, telah digunakan sejak ratusan tahun silam oleh para jagoan alias jawara Betawi sebagai jimat terutama untuk menghadapi musuh. “Centeng atau mandor banyak yang menggunakan batu wulung karena diyakini punya kelebihan untuk dijadikan tameng ataupun berkhasiat sebagai anti bacok dan anti peluru orang Belanda,” ujar Azis kepada beritajakarta.com, Senin (3/5).
Dalam penggunaannya, batu wulung selalu dibentuk atau diikatkan pada sebuah cincin dengan menempatkan batu wulung sebagai matanya. Menurut kebiasaan, cincin bermatakan batu wulung dikenakan pada jari manis. Tapi tak jarang batu wulung juga dibungkus dalam sebuah kain yang kemudian diikatkan dan dijadikan satu dengan pakaian ataupun pada sabuk yang berfungsi sebagai jimat.
Azis menambahkan, untuk memiliki batu ini dulu para jawara atau jagoan Betawi mendapatkan warisan dari keturunan atau melalui proses ritual secara ghaib sehingga batu tersebut keluar dari dalam tanah.
Selain sebagai benda bertuah dan memiliki kekuatan kebal terhadap senjata, batu wulung juga memiliki kekuatan komplek seperti memikat hati wanita, menangkis atau menolak santet, menambah kewibawaan pemilik, membuat pimpinan supaya lebih sayang bawahan atau sebaliknya, memudahkan segala urusan, dan bisa juga sebagai anti cukur.
Azis menambahkan, selain batu wulung beberapa batu alam atau akik yang menjadi bagian dari peninggalan adat Betawi adalah, batu pandan nanas, batu pandan sutra, jenis ati ayam, dan badar asem. Beberapa jenis batu akik tersebut, sambung Azis, memiliki kekuatan mistis yang berbeda. Bahkan jika batu tersebut asli, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
”Contohnya pandan sutra memiliki khasiat sebagai kharismatik dagang. Pandan sutra dan badar asem juga banyak digunakan sebagai kewibawaan, sementara itu ati ayam juga dapat sebagai penangkal bala dan kekebalan,”.
Ya, seperti halnya daerah lain, Jakarta juga memiliki sebuah batu akik yang keberadaannya telah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi ciri khas batu akik asal tanah Betawi. Batu akik tersebut dikenal dengan sebutan batu wulung. Konon, menurut legendanya, batu yang pertama kali ditemukan di daerah aliran Kali Cibeet, Bekasi, ini ditenggarai juga memiliki kekuatan ghaib yang dapat berfungsi sebagai pelindung diri atau memiliki khasiat kekebalan tubuh.
Ciri fisik batu wulung yang paling menonjol adalah, warnanya yang hitam namun tidak berkilau. Bentuknya, cenderung bulat dan keras seperti layaknya batu kali biasa. Begitupula jika dilihat secara sepintas, batu wulung tidak memancarkan keindahan bila dibandingkan dengan batu mulia atau batu pancawarna. Namun, di sisi lain banyak kalangan yang meyakini, batu wulung memiliki kelebihan dalam hal kekuatan mistis.
Salah seorang kolektor benda-benda antik dan sejarah, Azis Munandar, mengemukakan, khasiat yang terkandung dalam batu wulung tidaklah sebanding dengan bentuknya. Meski bentuknya sederhana dan jauh dari kesan keindahan, tapi harga batu wulung bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah lantaran khasiatnya.
Batu wulung, jelas Azis, telah digunakan sejak ratusan tahun silam oleh para jagoan alias jawara Betawi sebagai jimat terutama untuk menghadapi musuh. “Centeng atau mandor banyak yang menggunakan batu wulung karena diyakini punya kelebihan untuk dijadikan tameng ataupun berkhasiat sebagai anti bacok dan anti peluru orang Belanda,” ujar Azis kepada beritajakarta.com, Senin (3/5).
Dalam penggunaannya, batu wulung selalu dibentuk atau diikatkan pada sebuah cincin dengan menempatkan batu wulung sebagai matanya. Menurut kebiasaan, cincin bermatakan batu wulung dikenakan pada jari manis. Tapi tak jarang batu wulung juga dibungkus dalam sebuah kain yang kemudian diikatkan dan dijadikan satu dengan pakaian ataupun pada sabuk yang berfungsi sebagai jimat.
Azis menambahkan, untuk memiliki batu ini dulu para jawara atau jagoan Betawi mendapatkan warisan dari keturunan atau melalui proses ritual secara ghaib sehingga batu tersebut keluar dari dalam tanah.
Selain sebagai benda bertuah dan memiliki kekuatan kebal terhadap senjata, batu wulung juga memiliki kekuatan komplek seperti memikat hati wanita, menangkis atau menolak santet, menambah kewibawaan pemilik, membuat pimpinan supaya lebih sayang bawahan atau sebaliknya, memudahkan segala urusan, dan bisa juga sebagai anti cukur.
Azis menambahkan, selain batu wulung beberapa batu alam atau akik yang menjadi bagian dari peninggalan adat Betawi adalah, batu pandan nanas, batu pandan sutra, jenis ati ayam, dan badar asem. Beberapa jenis batu akik tersebut, sambung Azis, memiliki kekuatan mistis yang berbeda. Bahkan jika batu tersebut asli, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
”Contohnya pandan sutra memiliki khasiat sebagai kharismatik dagang. Pandan sutra dan badar asem juga banyak digunakan sebagai kewibawaan, sementara itu ati ayam juga dapat sebagai penangkal bala dan kekebalan,”.
saya sangat berminat dgn batu akik panca warnanya, apakah masih ada? maharnya berapa?
BalasHapusgan yg panca warna nya masi ada g?
BalasHapus